Untuk memahami sesuatu, kita harus mengetahui sejarahnya terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku bagi waralaba. Sebelum membeli atau menerapkan bisnis waralaba, setiap pebisnis harus memahami sejarah dan perkembangan bisnis ini.
(foto: halloapakabar.com)
Orang yang pertama kali memperkenalkan waralaba adalah Isaac Singer. Untuk meningkatkan produksi mesin jahitnya yang sudah dikenal masyarakat luas, dia memperkenalkan sistem waralaba di tahun 1850-an. Sukseskah? Sayangnya, pelaku bisnis waralaba pertama ini tidak bisa menikmati keuntungan bisnisnya. Meskipun gagal, Coca Cola, sebagai salah satu perusahaan besar saat ini, mencoba untuk menerapkan bisnis tersebut. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa peniru konsep bisnis Singer tersebut untuk pertama kali adalah General Motors Industry.
Di Amerika Serikat, waralaba dikembangkan untuk kali pertama dan selanjutnya diterapkan di negara lain. Konsep waralaba sendiri baru matang pada tahun 1950-an. Di masa inilah, waralaba dianggap sebagai sebuah business format. Setelah berkembang cukup lama, waralaba pun mulai diterapkan banyak pebisnis. Namun, perkembangan yang paling terasa adalah pada bisnis makanan. Tidak sulit bagi pemilik waralaba makanan cepat saji untuk membuka cabang baru dan mendapatkan lebih banyak konsumen. Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Mc Donalds atau KFC. Dua restoran cepat saji tersebut tidak sulit untuk ditemukan di kota besar. Memang, harga makanannya relatif lebih tinggi dari restoran lokal lain. Namun, konsumen mendapatkan semacam kepuasan tersendiri saat makan di restoran tersebut. Di Indonesia, konsep waralaba pertama kali diperkenalkan di era 1950-an.
Berkembangnya bisnis waralaba ini dipicu oleh media massa. Dengan media massa, pebisnis bisa memperkenalkan sistem bisnisnya ke orang lain dan menariknya untuk menjadi franchisee. Dengan informasi yang tersebar begitu cepat, tidak sulit untuk mendapatkan franchisee baru yang mau berinvestasi. Di era informasi seperti ini, bisnis apa pun bisa berkembang pesat selama pemainnya mampu menggunakan informasi dengan baik. Dengan menguasai informasi, sukses bisa didapatkan dengan lebih mudah. Selain itu, di era ini semakin banyak anak muda menuai sukses dari bisnis waralaba baik sebagai franchisor atau franchisee.
ConversionConversion EmoticonEmoticon