Pilih Beli Franchise atau Jalankan Bisnis Sendiri dari Nol?

Belakangan ini, minat masyarakat untuk masuk ke dunia bisnis semakin besar. Alasan pertama, lapangan kerja semakin sempit dan peluang untuk menjadi karyawan di perusahaan juga menjadi semakin kecil. Kedua, bisnis memberikan kebebasan karena tidak ada bos yang memberi perintah.

Jika ingin berbisnis pun, ada dua pilihan yang bisa dilakukan: membeli franchise atau menjalankan bisnis sendiri mulai dari nol. Franchise sangat disarankan bagi pebisnis pemula karena mereka masih belum mengenali seluk-beluk dunia bisnis. Tetapi, mayoritas pebisnis sukses adalah mereka yang berbisnis mulai dari nol. Keduanya sama-sama bagus untuk dijalankan karena mempunyai keunggulan tersendiri. 

Inilah perbandingan antara membeli franchise dan menjalankan bisnis sendiri dari nol.

(foto: segiempat.com)

Merk dan Produk
Saat membeli franchise, franchisee menjual produk dengan merk dan konsep yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Dengan kata lain, produk bisa terjual dengan lebih mudah karena banyak konsumen telah membeli dan merasakan manfaatnya. Dengan merk dan kualitas produk yang sudah dikenal luas, potensi untung lebih besar tentunya. Jika memulai bisnis dari nol, perlu waktu cukup lama untuk mengenalkan produk/merk baru. Selain itu, konsumen tentu masih enggan untuk membelinya karena produk tersebut belum mempunyai reputasi bagus di pasaran. Jadi, pebisnis harus lebih bersabar.

Business Plan
Segala hal yang terkait dengan business plan ditentukan oleh franchisor. Franchisee hanya tinggal mengikuti dan menjalankan aturan main yang sebelumnya sudah ditetapkan. Franchisor menentukan lokasi untuk menjalankan bisnis serta semua peralatan untuk menjalankan roda bisnis. Tidak tanggung-tanggung, franchisor juga memberikan pelatihan khusus untuk menjalankan bisnis tersebut. Selain itu, metode bisnis yang digunakan untuk menjalankan franchise sudah terbukti dan membuat pemiliknya sukses. Jika memulai bisnis dari nol, business plan atau metode bisnis dipersiapkan dari awal oleh pemiliknya.

Promosi
Segala hal yang berkaitan dengan promosi produk sudah dilakukan oleh franchisor.  Atau, promosi tersebut bisa dilakukan bersamaan dengan outlet lainnya. Promosi merupakan kegiatan penting untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan meningkatkan awareness. Jika memulai bisnis dari awal, kegiatan promosi terpaksa dilakukan sendiri.

Kepemilikan
Setelah membeli franchise tertentu, bisnis itu tidak sepenuhnya dimiliki oleh franchisee. Franchisor terikat perjanjian oleh franchisee dan franchise tersebut tidak bisa dijual ke pihak lain. Jika memiliki bisnis sendiri, bisnis tersebut sepenuhnya menjadi milik pebisnisnya. Bisnis tersebut bebas dikelola, ditutup, atau dijual ke pihak lain.
Previous
Next Post »