Perang merupakan salah satu tragedi terbesar dalam sejarah umat manusia, terutama Perang Dunia. Begitu banyak manusia tewas dalam Perang Dunia I dan II seolah-olah nyawa mereka tidak berharga. Karena kerugian yang begitu besar akibat perang ini, PBB dibentuk untuk menengahi konflik di berbagai penjuru dunia yang bisa mengarah pada peperangan.
Tidak ada satu negara pun yang diuntungkan oleh adanya peperangan. Selain terbuangnya ribuan juta nyawa, kekacauan di bidang ekonomi juga terjadi dan akibatnya bisa dirasakan oleh orang yang masih hidup. Sampai saat ini, konflik di Timur Tengah masih terus berlangsung seolah-olah peran PBB tidak begitu terasa di sana. Lebih parahnya lagi, Perang Dunia III bisa terjadi karena 7 hal ini.
1) Persekutuan
Selama Perang Dunia I, Austria mendapatkan dukungan dari Jerman dan Italia. Setelahnya, Italia justru membuat persekutuan dengan Inggris, Perancis, dan Rusia. Sebagai akibatnya, Austria meluncurkan serangannya ke Serbia. Jerman pun menyerang Perancis dan Rusia. Inggris berpihak pada Perancis dibantu oleh Italia. Persekutuan semacam ini membuat konflik menjadi semakin rumit dan benua Eropa pun dilanda perang. Seandainya Perang Dunia III benar-benar terjadi, persekutuan yang terbentuk mudah ditebak. India akan bekerjasama dengan Iran untuk menyerang Pakistan. China pun tidak tinggal diam dan turut terlibat dalam konflik tersebut. Amerika Serikat tidak ketinggalan untuk mencoba 'menengahi konflik'.
2) Perluasan Kekuasaan
Austria dulu pernah memperluas wilayahnya dan ingin Serbia masuk dalam wilayah kekuasannya, sehingga terjadilah Perang Dunia I. Karena ambisi tersebut, meletuslah pertempuran untuk memperebutkan wilayah perbatasan. Hal yang kurang lebih sama juga terjadi saat ini. Israel mencoba menguasai Palestina dan konflik ini seolah terjadi tiada henti. India tertarik untuk menguasai Kashmir. China pun ingin menduduki Laut China Selatan.
3) Kekayaan Alam
Sumber daya alam tidak selalu menguntungkan bagi negara yang memilikinya karena bisa menarik negara lain untuk merebutnya dan berpotensi menimbulkan perang. Karena kandungan mineral dan logamnya yang melimpah, Amerika Serikat dan India tertarik untuk merebut Provinsi Balochistan di Pakistan.
Kekayaan alam yang melimpah di suatu negara bisa membuat negara lainnya iri. Semakin berkurangnya pasokan gas alam dan minyak bumi yang merupakan komponen penting bagi industri, negara adidaya tergoda untuk menguasai kekayaan alam negara yang masih lemah. Somalia memiliki gas alam dan emas yang melimpah dan negara lemah seperti ini bisa jadi sasaran empuk bagi negara kuat.
Perlu kamu ketahui, 75 persen wilayah planet ini dipenuhi air, tapi hanya 3 persennya saja yang layak dikonsumsi. Dari angka 3 persen tersebut, hanya 1 persen saja yang terjangkau oleh manusia. Ya, air adalah sumber daya alam yang begitu berharga karena berfungsi untuk menopang kehidupan dan kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, kondisi alam di bumi pun semakin gersang karena ulah umat manusia itu sendiri. Air bersih pada akhirnya akan semakin sulit didapat. Kelangkaan air seperti ini bisa memicu perang dahsyat antara banyak negara.
4) Penyakit
Perang juga bisa terjadi akibat penyakit menular yang tersebar luas. Contohnya, virus Ebola yang muncul di Afrika sendiri sudah jadi peringatan.
5) Perkembangan Senjata
Teknologi semakin maju dan senjata pun semakin berkembang, terutama senjata nuklir dengan daya rusaknya yang begitu besar. Kita bisa menyebutnya sebagai senjata pemusnah massal. Korea Utara pun turut mengembangkan senjata berbahaya dengan tenaga nuklir. Negara bisa beralasan mereka mengembangkannya hanya untuk 'berjaga-jaga' atau sebagai sumber energi.
6) Konflik Ukrania
Salah satu pemain utama di Perang Dunia I dan II adalah Uni Soviet karena kekuatannya yang begitu besar. Invasi Krimea yang dilakukan oleh Rusia saat ini bisa memicu perang oleh orang Ukraina.
7) Hukum Alam
Hukum rimba juga berlaku di kehidupan umat manusia. Sudah menjadi hal lumrah jika negara kuat berusaha menindas dan menguasai negara lemah, terutama lewat penjajahan yang dilakukan selama puluhan atau ratusan tahun. Negara jajahan harus patuh terhadap penjajahnya. Perang pun terjadi apabila negara jajahan berusaha melayan para penjajah karena sudah tidak tahan dengan penindasannya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon